Alasan Kenapa Kamu Memilih Jurusan Teknik Industri sebagai Gelar Sarjana



Ketika sedang menjalani tingkat akhir dalam SMA, kebanyakan dari kamu pasti sedang memikirkan akan melanjutkan sekolah kemana, mungkin ada juga yang memutuskan langsung ke dunia kerja, namun banyak juga yang ingin lanjut kuliah. Ketika di masa itu, mungkin ada yang sudah memutuskan akan kuliah di jurusan apa sejak dari kecil, tapi tidak sedikit juga yang masih kebingungan dalam memilih jurusan.

Sebelumnya, pemilihan jurusan dalam sebuah program pendidikan sarjana harus dapat dipilih matang-matang. Biasanya orang-orang pada memilih jurusan berdasarkan banyaknya prospek kerja, seperti akuntansi, ilmu komputer (IT), Hukum, atau bidang kesehatan, dikarenakan sudah jelasnya pekerjaan apa yang akan dilakukan. Namun banyak juga yang memilih berdasarkan passion atau hobi, contohnya seperti kesastraan, teknik, ilmu sosial dan politik. Di sisi lain banyak juga yang memilih karena universitasnya, entah mau masuk jurusan apapun bodo amat yang penting universitasnya apa. Apapun alasan kalian memilih jurusan, harus sudah dipertimbangkan baik-baik karena keslahan pemilihan jurusan akan berdampak pada kehidupan nantinya.

Gue disini akan menjelaskan mengenai teknik industri, karena gue sebagai lulusan teknik industri, dan gue sudah berada dalam dunia kerja dalam 5 tahun. Banyak yang bilang kalau ilmu dalam kuliah itu hanya kepake 10%-30% aja sisanya harus belajar sendiri karena berbedanya faktor di lapangan. Ya bisa dibilang pendapat itu benar, sebenernya kuliah itu lebih ke enhance cara pola pikir kita dan sebagai persiapan untuk memasuki dunia kerja. Selain itu juga biasanya perkuliahan ada lingkungan yang sehat, banyak yang sambil melakukan bisnis dimana kalian bisa sambil belajar dengannya.

Teknik industri dalam beberapa universitas cukup berbeda, ada yang fokus kepada supply chain, ada juga yang fokus kepada IT. Apapun itu, sebenernya tujuannya sama. Teknik industri sendiri itu salah satu ilmu teknik dimana ini merupakan ilmu teknik yang cukup unik. Dimana kalau teknik pada umumnya itu yaitu "make things" atau membuat sesuatu, misal teknik mesin itu membuat mesin, teknik elektro menciptakan sistem kelistrikan, teknik sipil membuat desain bangunan atau jembatan yang kokoh. Teknik Industri itu "make things better" yang artinya membuat sesuatu menjadi lebih baik dengan tujuan efisiensi dan efektivitas. Contoh ya, misalkan sebuah pabrik dalam membuat sebuah produk mie instan, melalui 3 tahapan dengan 3 mesin yang berbeda, yang mebuat mesin dan tau mengenai mesin pastinya seorang teknik mesin. Disini yang dipikirkan oleh seorang lulusan Teknik Industri adalah bagaimana dalam proses pembutan mie instan pada pabrik tersebut agar bisa dilakukan secepat-cepatnya dengan biaya yang sangat minim, dengan tetap memperhatikan kualitas, dan menggunakan manpower seoptimalnya. yang nantinya diharapkan harga mie instan yang tadinya berharga Rp 3000 di pasaran bisa turun menjadi Rp 2000 agar bisa menarik pelanggan.

Banyak yang berpikir, kalau teknik industri itu ilmu banci dan gak jelas belajarnya, karena belajar banyak ilmu tapi kulit-kulitnya aja. Well, kalau kalian menemukan orang yang bilang seperti itu, itu menunjukkan bahwa dia gak pernah kuliah di teknik industri, atau dia kuliah dijurusan itu namun masih belum lulus atau masiih menjadi mahasiswa.

Teknik industri sengaja memang belajar banyak hal dari ekonomi, fisika, matematika, psikologi, IT, hingga manajemen. Namun itu semua dilakukan agar seorang teknik industri sudah punya gambaran mengenai ilmu-ilmu tersebut, karena seorang lulusan teknik industri nantinya akan "make things better" dalam berbagai hal, makanya perlu dalam setiap aspek dijadikan sebagai faktor. Sampe sini udah dapet gambaran ? seorang lulusan Teknik Industri banyak bekerja menjadi konsultan karena memang mereka disitu kompetensinya. Seorang lulusan teknik industri nantinya memiliki mindset, bahwa segala suatu proses pasti bisa lebih dioptimalkan lagi, bisa diperbaiki menjadi lebih baik, atau secara singkat mempunyai mindset bahwa segala sesuatu harus dilakukan "continuous improvement" atau perbaikan secara terus menerus. karena hidup di era sekarang persaingan sangat ketat, bisnis makanan, pakaian, atau apapun itu pasti banyak saingannya, disinilah peran dari teknik industri agar bisa memenangkan persaingan tersebut. Jika A, B, dan C sama-sama menjual mobil, pastinya mobil dari masing-masing memiliki keunggulan yang berbeda, mungkin ada yg unggul secara price, ada yang unggul secara kualitas, dan ada juga yang unggul secara safety. Tapi apakah bisa memiliki ketiga unggulan tersebut ? bisa, dengan ilmu teknik industri.

Terus, lulusan teknik industri biasanya ada di lapangan kerja apa ? Banyak, teknik industri umumnya masuk sebagai konsultan, baik konsultan manajemen atau konsultan IT. karena tujuan konsultan itu sama dengan tujuan teknik industri, yaitu "make things better". Selain itu seorang lulusan teknik industri bisa bekerja di bidang Quality, PPIC (Production planning inventory control), planning, supply chain, logistik (bisa eksport import bisa juga pengiriman barang), bagian production, bagian maintenance, scheduler, HRD juga bisa, keuangan pun juga bisa. pokoknya don't worry kalau kalian lulus sebagai sarjana teknik industri, banyak yang nyari. Kalian pun juga bisa memulai bisnis sendiri dengan modal ilmu teknik industri dan bisa bersaing di pasar.

mungkin itulah secara umum mengenai teknik industri, jika ini merupakan pilihan kalian, kalian gak usah ragu lagi, tapi kalau ini bukan passion kalian kalau bisa jangan dipilih. kalau ada pertanyaan bisa di kolom comment. Thank you

Comments